Rabu, 17 Desember 2008

ASSALAMUALAIKUM.......



WAHYUNI SAMMENG

K 211 07 042

pencintasyurga_gz@yahoo.co.id



SATU PESAN TERINDAH HARI INI


Ketika hari ini....
Langit dan bumi serta seisinya melihatku dalam satu kisah baru....
Entah, aku tidak memahaminya dari awal
Hanya satu,, yang aku tahu
Bahwa aku telah membohongi diriku sendiri....

Tak ada canda???
tak ada tawa???
Tapi....
Yang tersimpan hanya penyesalan...

Ini memang salahku...
Kesalahan yang pernah aku buat dalam hidupku...
Dalam helaan nafas dan bunyi getaran waktu...
Ia berlalu...
Dengan tenang...
Tanpa ada koreksi... dan kemudian
ia hening tak bersuara...

Diam????
Hanya itu yang dapat aku lakukan hari ini...
Memahami setiap hentakan kakiku seolah-olah..
Memilih jalan yang akn ia tuju tanpa harus ada aku...

Aku tahu,,,
Ia akan pergi mengubah semua yang ada hari ini juga..
Tanpa kompromi dengan diriku...
Sebab ia tahu,, karena aku ia tersiksa...

Dalam langkahnya,, ia tak menghioraukan aku yang memanggilnya..
Hingga suaraku hilang..
Dan,, kemudian..
Aku sudah tahu,
bahwa...
Aku tidak harus mengikuti jejak kakiku yang telah lalu...
karena itu tidak mungkin..

Saat ia pergi....
Aku tak harus bersamanya...
Tapi,,
aku harus mengumpulakan jejak-jejak kaki baru
yang akan mengajakku untuk melangkah yang lebih baik lagi ...
Untuk esok...
Bulan depan....
Tahun berikutnya....
Sampai akhir hayatku...



Teruntuk....
Orang Tuaku, Saudari-Saudariku, Dosenku, Teman-temanku, serta semua orang disekelilingku...
Maapin aku yach!!!!


















HATI-HATI MINUM TEH CELUP,, BERBAHAYA!!!

Buat yang pernah berkunjung ke pabrik kertas/pulp, mungkin tahu bahwa chlorine ini adalah senyawa kimia yang sangat jahat dengan lingkungan dan manusia, khususnya dapat menyerang syaraf dsb! Dari kejauhan pabrik mudah dilihat jika ada asap berwarna kuning yang mengepul dari pabrik, itu bukan asap biasa tapi chlorine gas.

Makanya industri ini mendapat serangan hebat dari LSM lingkungan karena hal di atas disamping juga masalah kehutanan. Kertas terbuat dari bubur pulp yang berwarna coklat tua kehitaman. Agar serat berwarna putih, diperlukan sejenis bahan pengelantang (sejenis rinso/baycline) senyawa chlorine yang kekuatan sangat keras sekali!

Kertas sama dengan kain, karena memiliki serat. Kalau anda mo uji bener apa tidaknya, silahkan coba nanti malam bawa tissue ke Studio East (diskotek) atau ke studio foto, lihatlah tissue akan mengeluarkan cahaya saat kena sinar ultraviolet dari lampu disco! Berarti masih mengandung chlorine tinggi.

Kalau di negara maju, produk ini harus melakukan proses Neutralization dgn biaya cukup mahal agar terbebas dari chlorine dan dapet label kesehatan. Tissue atau kertas makanan dari negera maju yang dapet label Depkesnya tidak bakalan mengeluarkan cahaya tsb saat kena UV. Kertas rokok samimawon, bahkan ada calsium carbonat agar daya bakarnya sama dengan tembakau dan akan terurai jadi CO saat dibakar. Di Indonesia tidak ada yang kontrol, jadi harap berhati-hati.

Minumlah Teh, Bukan Klorin...

Saran:
Kembali minum teh tubruk ala kampung lagi..! Pake saputangan 'merah jambu' lagi biar mesra! Merokok dengan daun atau cangklong lagi! atau for advance tinggalkan Rokok sama sekali Back to 60's style....he. ..he...he Minumlah Teh, Bukan Klorin...

Anda gemar minum teh? Dan, sebagai manusia modern Anda tentu suka segala sesuatu yang praktis, kan? Nah, Anda tentu sering minum teh menggunakan teh celup. Selain karena suka rasa teh, mungkin Anda minum teh karena yakin akan berbagai khasiat teh. Misalnya, teh merah untuk relaksasi, teh hitam untuk pencernaan, atau teh hijau untuk melangsingkan tubuh. Namun, apa Anda terbiasa mencelupkan kantong teh celup berlama-lama?

Mungkin, pikir Anda, semakin lama kantong teh dicelupkan dalam air panas,makin banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman teh... Padahal, yang terjadi justru sama sekali berbeda! Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut. Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 - 5 menit.

Klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas.
Fungsinya, disinfektan kertas, hingga kertas bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih. Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker.

Nah, mulai sekarang, jangan biarkan teh celup Anda tercelup lebih dari 5 menit. Atau, kembali ke cara yang sedikit repot, gunakan daun teh.
Sumber: http://zepbees.blogspot.com

DARI SABANG SAMPAI MERAUKE RAKYAT INDONESIA MATI KELAPARAN

Nova Maulana (2 tahun) anak seorang buruh tani miskin di Sragen

Mungkin begitulah lagu yang bisa kita nyanyikan sekarang. Saya coba google dengan kata kunci busung lapar untuk artikel 6 bulan terakhir, ternyata sungguh banyak artikel yang memuat berita rakyat Indonesia mati kelaparan dari Aceh, Riau, Tangerang, Makassar, NTT, hingga Papua.

Di Aceh 29 anak meninggal karena busung lapar sementara 1.336 lainnya kena busung lapar. Sebanyak 340.056 jiwa dari total 990 ribu penduduk Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur masuk dalam kategori keluarga miskin, yang berpotensi menderita gizi buruk.(Media Indonesia) Ada 5,1 juta balita bergizi buruk dengan 54 persen atau 2,6 juta jiwa terancam kematian seperti ditegaskan Dr. Yosep Hartadi (Lampung Post). Silahkan lihat berbagai artikel tentang kasus meninggalnya anak-anak Indonesia karena busung lapar di situs http://infoindonesia.wordpress.com.

Tentu saja harus dicari penyebab dan yang lebih penting solusi agar tidak ada lagi anak Indonesia yang meninggal karena kelaparan.

Pertama kemiskinan di Indonesia umumnya adalah kemiskinan struktural yang terjadi karena kebijakan pemerintah yang keliru seperti pemerintah gagal mengontrol harga kebutuhan pokok rakyat seperti pangan sehingga harga meroket dan tidak terbeli lagi oleh rakyat serta berbagai penggusuran terhadap pedagang pasar/kaki lima yang kerap diikuti dengan kebakaran yang menghanguskan modal dagangan mereka.

Sikap sebagian elit pemerintah/politikus yang menutup mata seperti menyatakan bahwa Indonesia sudah tidak masuk negara miskin lagi karena pendapatan per kapita sebesar US$ 2.000/tahun sangat menyesatkan. Dia tidak memperhatikan jurang antara yang kaya dan miskin di Indonesia. Seorang kaya bisa punya harta trilyunan rupiah seperti Menko Kesra Aburizal Bakrie yang kekayaannya mencapai Rp 1,3 trilyun. Tapi yang miskin penghasilannya bisa hanya Rp 5.000-10.000 per hari seperti keluarga Basse yang mati kelaparan. Jika dihitung pendapatan per kapita, maka keluarga dengan 2 anak tersebut pendapatannya hanya kurang dari US$ 73 per tahun per orang (1 US$=9.400 dan pendapatan keluarga Rp 7.500/hari). Sehari pendapatan per orang keluarga tersebut hanya US$ 0,2 per hari atau hanya Rp 1.875.

Sikap keliru lainnya adalah memandang enteng kasus kematian warga sebagai kasuistis. Sebagai contoh satu aktivis Partai Demokrat dalam satu acara di TV mengatakan bahwa yang mati kelaparan kan cuma 1 orang yang kemudian dibantah oleh presenter Dessy Anwar bahwa rakyat miskin di Indonesia ada 37 juta dengan dokumen statistik yang dia pegang.

Untuk mengatasi kemiskinan, sikap tidak peduli macam di atas harus dibuang dulu, baru kita bisa maju.

Pemerintah juga harus meralat standar angka kemiskinan 166.697 per bulan atau Rp 5.500 per hari juga sangat minim. Sebagai contoh, untuk sekali makan saja minimal perlu Rp 3.000. Jadi kalau 3 x makan, berarti butuh Rp 9.000. Ditambah minuman yang sehat (air masak) paling tidak Rp 500. Jadi hanya untuk makan minum perlu Rp 9.500 atau sekitar 1 dollar per hari. Itu baru untuk makan-minum. Belum untuk rumah, listrik, transport, pendidikan, sabun, dan sebagainya.

Jelas angka garis kemiskinan pemerintah sebesar Rp 5.500/hari terlalu rendah. Untuk binatang yang tak perlu rumah, sekolah, sabun mungkin cukup. Tapi untuk manusia jelas kurang. Bahkan ada yang bilang binatang saja punya kandang. Masak orang tidak punya rumah… Dengan garis kemiskinan yang rendah itulah maka jumlah orang miskin di Indonesia tidak banyak. Hanya sekitar 37 juta jiwa. Tapi jika memakai standar dunia, jumlahnya bisa membengkak hingga 126 juta jiwa. Tak heran jika pada saat penyaluran dana bantuan, banyak orang yang menurut versi pemerintah kaya ikut mengantri. Padahal mereka sebenarnya miskin menurut standar yang wajar.

Oleh karena itu Bank Dunia (World Bank) menyatakan bahwa garis kemiskian absolut (Extreme Poverty Line) adalah US$1/hari dan Moderate Poverty Line sebesar US$ 2/hari. Artinya satu keluarga dengan 2 orang anak dikatakan miskin jika penghasilannya kurang dari Rp 1,128.000/bulan.

Dengan standar itu ada 63 juta rakyat Indonesia yang berada dalam kemiskinan yang ekstrim dan 126 juta yang miskin moderate.

Dengan menyadari jumlah rakyat miskin yang benar, kita baru bisa membantu orang miskin. Dana APBN sebesar Rp 800 trilyun harusnya separuhnya digunakan untuk mensejahterakan rakyat. Bukan untuk memperbesar gaji para pejabat, renovasi rumah anggota DPR, apalagi sekedar studi banding dari Mall ke Mall di luar negeri. Utamakan separuh dana APBN untuk rakyat.

Busung lapar/kemiskinan bertambah banyak karena harga barang meroket jauh melebihi pertambahan penghasilan. Taruhlah dulu separuh penduduk Indonesia hidup cukup. Penghasilan mereka sebulan Rp 500 ribu dan kebutuhan hidup Rp 500 ribu. Ini bisa bertahan. Tapi begitu harga pangan seperti beras, kedelai, minyak goreng meroket hingga 2 kali lipat lebih sehingga kebutuhan hidup jadi Rp 1 juta per bulan, maka rakyat Indonesia jadi kekurangan. Bahkan seandainya secara statistik penghasilan rakyat Indonesia naik jadi Rp 700 ribu per bulan, tapi tetap saja mereka bertambah miskin jika biaya kebutuhan hidup naik jadi Rp 1 juta per bulan atau lebih.

Agar harga pangan tetap terjangkau oleh rakyat Indonesia yang sebagian besar miskin, pemerintah perlu menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk produk pangan yang sangat diperlukan seperti beras, kedelai, minyak goreng, dan minyak tanah. Minimal untuk produk kelas 3 yang tidak akan dikonsumsi oleh orang kaya.

Untuk menjaga agar harga stabil, pemerintah bisa mengenakan Pajak Ekspor (PE) yang besarnya 4 kali lipat dari PPN dalam negeri. Misalnya jika harga minyak goreng menembus lebih dari Rp 8.000/liter, pemerintah bisa mengenakan PE sampai 40% sehingga penerimaan pajak pemerintah juga bertambah. Dengan PE minyak goreng 40% misalnya, pemerintah bisa dapat pajak sampai Rp 20 trilyun sementara eksportir minyak goreng tetap untung meski keuntungannya tidak besar. Misalnya dulu dengan harga minyak goreng Rp 6000/kg mereka hanya untung Rp 3.000/kg, maka dengan harga minyak Rp 15.000/kg maka pemerintah dapat pajak Rp 6.000/kg sementara eksportir minyak goreng tetap untung Rp 6.000/kg (jika hpp Rp 3.000/kg). Keuntungan eksportir itu justru naik 2 kali lipat dari Rp 3.000/kg jadi Rp 6.000/kg.

Agar pemerintah bisa menstabilkan harga dan tidak berulangkali dipermainkan oleh para pengusaha seperti pengusaha minyak goreng yang berulangkali menaikan harga, maka pemerintah harus menguasai 51% produk kebutuhan rakyat. Jika tidak, maka begitu pemerintah dan rakyat lengah, harga minyak goreng membubung lagi.

Tak ada salahnya pemerintah menganggarkan Rp 10 trilyun untuk mentransmigrasikan 100 ribu KK (400.000 jiwa) ke Sumatera di mana tiap KK mendapat tanah 2 hektar. Pemerintah harus menyediakan lahan seluas 200 ribu hektar (2.000 km2). Harusnya tidak sulit mengingat luas pulau Sumatera 473 ribu km2 lebih dan pemerintah telah memberikan jutaan hektar tanah kepada para konglomerat dan pengusaha asing. Minimal 1 dari 5 transmigran adalah petani sehingga mereka punya pengalaman untuk dibagikan ke transmigran lain. Sisanya adalah dari keluarga miskin yang rawan kena busung lapar.

Dengan cara itu, keluarga miskin bisa lebih sejahtera karena bisa bertani, Indonesia bisa hemat devisa karena tidak perlu impor pangan dari luar, dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan baik sebagai buruh tani atau pun buruh pabrik pupuk karena produksi mereka bertambah. Dari 200 ribu hektar paling tidak bisa didapat panen sekitar 2 juta ton makanan setiap tahun. Sebagian lahan bisa untuk tanaman padi, sebagian lain untuk kedelai dan juga pangan lain (selama tanahnya cocok) yang Indonesia masih kekurangan.

Minimal itulah yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Saya lihat SBY sebenarnya cukup baik dan masih punya kepedulian. Sayangnya visi dan misi harus lebih diperjelas. Dan para pembantunya seperti Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan terbukti gagal membuat harga barang stabil dan terjangkau oleh rakyat. Kasus meroketnya kenaikan harga minyak goreng misalnya, itu kan terjadi dari Mei 2007. Ternyata berbulan-bulan hingga sekarang (Maret 2008) belum beres juga. Ini menunjukkan kekurang-pedulian atau ketidak-mapuan para menteri tersebut mengendalikan harga.

Banyaknya anak-anak yang kena busung lapar dan meninggal juga bukti ketidak-mampuan Menko Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie. Dia gagal membantu fakir miskin dari bahaya kelaparan. Bagaimana bisa membantu rakyat miskin dengan bantuan langsung jika tidak semua rakyat miskin terdata atau kriteria kemiskinan terlampau rendah. Sebagai contoh di Kalimantan Selatan yang luasnya relatif lebih kecil dibanding Kaltim, Kalteng, dan Papua ternyata separuh penduduk miskin belum terdata pemerintah.

Berikut adalah Berita-berita di media massa tentang busung lapar, tak terdatanya separuh rakyat miskin, dan kenaikan harga barang

49 Balita Tangerang Derita Gizi Buruk

Kamis 13 Maret 2008, Jam: 19:24:00

TANGERANG (Pos Kota) - Di tengah lilitan hidup susah yang terus menggelayuti kehidupan keluarga miskin di sejumlah desa di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, akhirnya menyebabkan 49 balita harus menderita gizi buruk.

Balita-balita itu adalah anak-anak warga yang tinggal di desa-desa tertinggal yang sebagiannya adalah anak nelayan yang sejak sebulan terakhir ini memang tidak bisa melaut, karena gelombang tinggi.

Temuan 49 balita bergizi buruk, tentu saja mengejutkan petugas Puskemas Mauk, yang lalu segera mendata dan mengobatinya. Sebagian besar balita setelah diperiksa kesehatan dan diberi obat, diperbolehkan pulang. Selanjutnya kesehatan mereka diawasi petugas Puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Hani Heryanto mengutarakan, ke-49 Balita gizi buruk itu telah diberi makanan tambahan berupa bubur susu dan biskuit. “Kita sudah drop makanan tambahan itu ke Puskesmas Mauk,” katanya.

PERHATIAN SERIUS

Selanjutnya, Kepala Puskesmas Mauk beserta jajarannya diminta memberi perhatian serius untuk menangani balita-balita itu. Penanganan ini akan dilakukan dalam waktu 3 bulan. “Biasanya setelah ditangani balita-balita itu akan sehat bergizi kembali.”

Hani menginformasikan masalah balita bergizi buruk hampir terjadi di sepanjang tahun di Kabupaten Tangerang terkait kemiskinan keluarganya dan kurangnya pengetahuan keluarga menerapkan pola makanan bergizi yang tidak semuanya mahal.

“Cara penanggulangan efektifnya, ya entaskan kemiskinan keluarga itu.” Data Dinas Kesehatan di tahun ini terdapat 3.045 balita mengalami gizi buruk.

Sebab itu, kata Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dr Reniati, Dinkes terus berupaya menurunkan secara drastis angka balita bergizi buruk itu.

Dinkes melakukan berbagai upaya dalam mengurangi penderita gizi buruk, salah satunya dengan melakukan kampanye Inisiasi Menyusui Dini (IMD) bagi ibu hamil kepada 120 kepala Puskesmas, ketua PKK, dan perwakilan rumah sakit (RS) se Kabupaten Tangerang belum lama ini.

(djamal/maryoto/ds/g)

http://www.poskota.co.id


KENAIKAN BBM SEARAH DENGAN GIZI BURUK

Medan, Koran Internet: Kenaikan harga sembilan bahan pokok (Sembako) akibat kenaikan harga BBM akan berdampak pada meningkatnya kasus gizi buruk dikalangan anak-anak.

"Gizi buruk erat kaitannya dengan kebutuhan pokok.Jika asupan makanan bergizi kurang, anak-anak dapat menderita gizi buruk, " kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Umar Zein, di Medan, Jumat (18/7).

Menurut dia jika harga kebutuhan pokok naik, praktis daya beli masyarakat miskin akan menurun, akibatnya masyarakat miskin tidak mampu membeli makanan bergizi.

Kondisi seperti ini akan memicu terjadinya gizi buruk dikalangan anak-anak dari keluarga miskin.

"Dengan kondisi yang ada sebelumnya, masyarakat miskin tersebut sudah mengalami kesulitan untuk membeli makanan bergizi, apalagi jika harga Sembako naik maka masyarakat miskin semakin kesulitan dan berdampak pada meningkatnya kasus gizi buruk," katanya.

Mengeni kasus gizi buruk di Medan, ia mengatakan, saat ini data gizi buruk sedang didata ulang, dari hasil operasi timbangan yang dilakukan dinas kesehatan kota Medan, beberapa waktu lalu tercatat sebanyak 1.483 balita menderita gizi buruk.

Setelah dilakukan pendataan ulang, ternyata jumlah kasus gizi buruk dibeberapa kecamatan mengalami penurunan.

Perbedaan data kasus gizi buruk ini terjadi karena petugas kesehatan menggunakan metode berat badan dibagi panjang badan. Ketika dilakukan pengukuran, panjang badan, sebagian besar Balita meronta ronta sehingga tidak memperoleh data akurat.(Ken/Ant)

BAYI KURUS SAMA DENGAN KURANG GIZI???

Kamis, 10 Mei 2007 - Dikirim oleh: kj
Rubrik : Kesehatan Balita/ Anak

Selama ini ada anggapan, bayi kurus berarti kekurangan gizi atau menderita penyakit tertentu.Padahal, penyebabnya bisa macam-macam.

"Periksa ke dokter, deh, siapa tahu anakmu ada penyakit tertentu. Badannya kurus sekali." Nasehat semacam ini sering kita dengar atau justru berikan pada teman yang anaknya terlihat kurus. Padahal, untuk menentukan bayi kurus tidaknya bayi, tak cukup dilihat dari penampilannya saja. "Cara yang tepat adalah dengan mengukur dan membandingkan antara berat dan tinggi badannya, kendati tiap bayi punya berat dan tinggi badan yang berbeda," terang dr. Alinda Rubiati, Sp.A, spesialis anak dari RS Fatmawati, Jakarta.

Begitu pula untuk urusan memantau kurus atau tidaknya anak, harus secara kontinyu. "Ada satu kurva atau grafik untuk melihat apakah bayi menjadi lebih kurus atau tidak," ungkap Alinda. Pencatatan biasanya dilakukan setiap bulan, sehingga akan tampak bagaimana grafik pertumbuhan badan si bayi.

ACUAN KURUS

Normalnya, berat badan (BB) bayi baru lahir harus mencapai 2.500 gram. Tidak terlalu besar, juga tak kelewat kecil. Sebab kalau terlalu kecil, dikhawatirkan organ tubuhnya tak dapat tumbuh sempurna sehingga dapat membahayakan sang bayi sendiri. Sebaliknya, terlalu besar juga ditakutkan sulit lahir dengan jalan normal dan mesti lewat operasi sesar.

Nah, pertambahan BB bayi bisa dilihat per triwulan. Pada triwulan I, kenaikan BB berkisar 150-250 gram/minggu, triwulan II kenaikannya 500-600 gram/bulan, triwulan III naik 350 - 450 gram/bulan, dan triwulan IV sekitar 250-350 gram/bulan.

Jelas terlihat,triwulan I pertambahan BB berlangsung lebih cepat dibanding dengan triwulan II, III, dan IV. "Ini wajar karena pertumbuhan BB di bulan berikutnya lebih rendah dari bulan sebelumnya. Namun bila pertumbuhan BB berkurang secara drastis, bisa dijadikan ancang-ancang untuk melakukan tindakan lanjutan."

Umumnya, jelas Alinda, acuan untuk melihat normal-tidaknya BB adalah saat usianya mencapai 6 bulan dan 1 tahun. Di usia 6 bulan, BB bayi harus mencapai 2 kali lipat berat lahir dan menjadi 3 kali lipatnya pada usia 1 tahun. "Kurang dari ini, BB nya bisa disebut rendah atau ia termasuk bayi kurus."

NUTRISI & PERIKSA RUTIN

Bayi kurus adalah yang saat lahir BB-nya rendah atau di bawah 2.500 gram. "Penyebabnya dipengaruhi saat masih berada dalam kandungan. Inilah yang sangat menentukan karena di situlah pembentukan dan pertumbuhan organ tubuh dimulai."

Kandungan yang sehat ditentukan oleh ibu yang sehat. Bila ibu menderita penyakit, semisal infeksi paru, kondisi janin pun ikut terpengaruh. Darah yang tersuplai ke tubuh janin bisa saja menjadi jalan untuk mewarisi penyakit yang diderita ibunya. "Saat lahir, bayi bisa saja menderita penyakit atau kelainan organ tubuh. Akhirnya, bayi tak sehat dan bertubuh kurus."

Faktor penyebab lain adalah asupan nutrisi yang dikonsumsi ibu ketika hamil. Biasanya, berkurangnya nutrisi yang dikonsumsi si ibu, otomatis berkurang pula asupan nutrisi pada janin yang ditransportasikan lewat plasenta. Kekurangan ini bisa disebabkan karena ibu sulit sekali untuk mengkonsumsinya kala sakit selama hamil atau memang malas memperhatikan nutrisi yang diperlukan semasa hamil. Gara-gara kurang nutrisi inilah, bayi bisa mengalami BB rendah dan tampak kurus.

Itu sebabnya selama hamil ibu harus kontinyu memeriksakan kandungan sebulan sekali. "Makin tua usia kandungan, pemeriksaan harus dilakukan lebih sering." Selain itu,ibu juga harus melakukan pengawasan terhadap kandungan dengan lebih saksama, sehingga bila terjadi sesuatu pada diri ibu maupun janinnya, dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan preventif sejak dini. "Yang jelas,pemeriksaan juga harus dibarengi dengan asupan gizi yang cukup dan seimbang," tegas Alinda.

BERAT MANDEK

Meski saat lahir BB-nya normal, belum tentu juga selanjutnya perkembangan BB-nya akan normal sesuai dengan pertumbuhannya. "Pada fase tertentu, ada kecenderungan pertambahan berat badan bayi akan melambat." Antara 1 sampai 6 bulan, pertambahan BB bayi terbilang cepat, "Tapi di atas 6 bulan, pertambahannya melambat. Ini terjadi hampir pada seluruh bayi. Salah satu penyebabnya, karena pada tahap ini biasanya bayi sudah lebih banyak bergerak dan pertumbuhannya mengarah ke pertinggian badan."

Bila pertambahan BBbayi di usia 6 bulan, misalnya, menjadi tidak normal alias tidak bertambah atau malah berkurang, "Perlu dilihat penyebabnya," terang Alinda. Mungkin ada penyakit yang bersarang di tubuhnya semisal penyakit infeksi terutama TBC dan diare. "Penyakit membuat nafsu makan anak berkurang dan akhirnya BB-nya tak mau naik."

Selain itu, bayi kurus juga bisa mengindikasikan kekurangan gizi. Ini umumnya karena kebiasaan di keluarga di mana kadang ibu tak cermat memberi nutrisi yang tepat untuk bayi. Padahal,bayi perlu asupan nutrisi yang seimbang. Bisa juga karena si bayi bosan dengan makanan yang itu-itu saja dan akhirnya emoh makan."Di sisi lain, kondisi psikis bayi menentukan pula keinginannya untuk makan. Kalau ia merasa tertekan karena sering dipaksa, misalnya, bisa saja nafsu makannya berkurang."

Padahal, bayi dengan BB rendah berisiko terserang penyakit lebih besar dibanding dengan yang punya BB normal. "Meski belum tentu begitu jika memang kesehatannya baik-baik saja." Tapi yang jelas, saran Alinda,"Jaga BB bayi pada kondisi normal. Bila terlalu kurus, segera konsultasi ke dokter."

Soalnya, lanjutnya, "Untuk mengembalikannya menjadi normal kita harus melihat apa yang menjadi sebabnya." Bila karena penyakit, harus disembuhkan dansambil menyembuhkan penyakitnya, kita pun harus melakukan konsultasi gizi untuk mengetahui gizi yang tepat bagi bayi.

Untuk kembali ke kondisi normal, kata Alinda, waktu yang diperlukan sangat relatif. Bila penanganannya dilakukan dengan kontinyu dan serius, mungkin lebih cepat. Begitu pula sebaliknya. Yang jelas, bila bayi kurus tak segera diobati, dikhawatirkan akan menimbulkan komplikasi. "Bahayanya, sih, memang tidak langsung melainkan melalui proses. Karena kurang gizi, bayi jadi rentan terhadap aneka penyakit. Nah, karena sakit-sakitan, ia jadi tambah kurus."

KIAT MENGATASI

Jika memang penyebabnya karena penyakit, tak ada cara lain, si penyakit harus disembuhkan secara total. Pada saat yang sama pula, bayi diberi nutrisi yang cukup agar ia tidak jadi kurus. Sebab, jika bayi kena infeksi dan dibiarkan tanpa ada tindakan tepat hingga akhirnya menimbulkan masalah kekurangan gizi, misalnya, bakal sulit meningkatkan BB-nya. Penanganannya pun akan menjadi lebih kompleks.

Ciri-ciri bayi malnutrisi, jelas Alinda, bisa dilihat dari fisiknya. "Bila parah hanya tinggal kulit dan tulang saja." Pemberian gizi tidak hanya satu segi saja, tetapi harus seimbang antara pemberian protein, karbohidrat, lemak, kalori, dan vitamin. Sumbernya pun tidak harus yang mahal, lebih baik dari yang murah. "Seperti protein, tak harusdari hewani saja. Dari nabati pun bisa. Misalnya anak diberitahu dan tempe."

Jika berbagai upaya sudah dilakukan tapi bayi tetap kurus,"Berarti ada masalah utama yang tidak teratasi," tegas Alinda. Karena itu mencari penyebabnya menjadi sangat penting agar dapat dilakukan tindakan yang tepat. "Mungkin tidak hanya faktor penyakit infeksi atau nutrisi, pengetahuan ibu dalam hal pemberian makanan, lingkungan yang tidak mendukung, juga penting untuk diketahui."

Pada kasus lain,bayi sulit makan sehingga gizi yang dibutuhkannya pun sulit sekali masuk. "Di sini perlu tindakan khusus orang tua. Kalau perlu, konsultasikan ke dokter." Mungkin karena anak alergi, kurang cocok dengan makanannya, atau ada hal lain yang menyebabkan makanan sulit masuk ke dalam tubuhnya. "Kalau memang makanannya tak cocok, ibu, kan, bisa membuatkan variasi makanan yang lain."

Irfan Hasuki.Foto: Iman Dharma (nakita)

GIZI DAN FUNGSINYA

Dalam kehidupan manusia sehari-hari, orang tidak terlepas dari makanan, karena makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, disamping udara (oksigen). Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk :

a. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan / perkembangan serta mengganti

jaringan tubuh yang rusak.

b. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari.

c. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan

cairan tubuh yang lain.

d. Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Agar makanan dapat berfungsi seperti itu maka makanan yang kita makan sehari-hari tidak hanya sekedar makanan. Makanan harus mengandung zat-zat tertentu sehingga memenuhi fungsi tersebut, dan zat-zat gizi ini disebut gizi. Dengan perkataan lain makanan yang kita makan sehari-hari harus dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan.

Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan ini disebut ilmu gizi. Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi ialah ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak ditelah sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta diekskresikan sebagai sisa. (Achmad Djaeni, 1987).

Dalam perkembangan selanjutnya ilmu gizi mulai dari pengadaan, pemilihan, pengolahan sampai dengan penyajian makanan tersebut. Dari batasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu gizi itu mencakup 2 komponen penting yaitu makanan dan kesehatan.

Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan bukan sekedar makanan tetapi makanan yang mengandung gizi atau zat-zat gizi. Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ini dikelompokkan menjadi 5 macam, yakni protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Fungsi-fungsi zat makanan itu antara lain sebagai berikut :

a. Protein

Protein diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati) dan makanan dari hewan (protein hewani). Fungsi protein bagi tubuh antara lain :

- membangun sel-sel yang rusak.

- membentuk zat-zat pengatur seperti enziim dan hormon.

- membentuk zat inti energi (1 gram proteein kira-kira menghasilkan 4,1 kalori).

b. Lemak

Lemak berasal dari minyak goreng, daging, margarin, dan sebagainya. Fungsi pokok lemak bagi tubuh ialah :

- menghasilkan kalori terbesar dalam tubuuh manusia (1 gram lemak menghasilkan

9,3 kalori).

- sebagai pelarut vitamin A,D,E,K.

- sebagai pelindung terhadap bagian-bagiaan tubuh tertentu dan pelindung bagian

tubuh pada temperatur rendah.

c. Karbohidrat

Karbohidrat berdasarkan gugus penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Fungsi karbohidrat adalah juga salah satu pembentuk energi yang paling murah, karena pada umumnya sumber karbohidrat ini berasal dari tumbuh-tumbuhan (beras, jagung, singkong, dan sebagainya) yang merupakan makanan pokok.

d. Vitamin-vitamin

Vitamin dibedakan menjadi 2, yakni vitamin yang larut dalam air (vitamin A dan B) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E,K).

Fungsi masing-masing vitamin ini antara lain :

1. Vitamin A berfungsi bagi pertumbuhan sel-sel epitel dan sebagai pengatur

kepekaan rangsang sinar pada saraf dan mata.

2. Vitamin B1 berfungsi untuk metabolisme karbohidrat, keseimbangan air dalam

tubuh dan membantu penyerapan zat lemak oleh usus.

3. Vitamin B2 berfungsi dalam pemindahan rangsang sinar ke saraf mata dan enzim

dan berfungsi dalam proses oksidasi dalam sel-sel.

4. Vitamin B6 berfungsi dalam pembuatan sel-sel darah dan dalam proses

pertumbuhan dan dalam proses pertumbuhan serta pekerjaan urat saraf.

5. Vitamin C berfungsi sebagai aktivator macam-macam fermen perombak protein

dan lemak, dalam oksidasi dan dehidrasi dalam sel, penting dalam

pembentukan trombosit.

6. Vitamin D berfungsi mengatur kadar kapur dan fosfor dalam bersama-sama

kelenjar anak gondok, memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari usus, dan

mempengaruhi kerja kelenjar endokrin.

7. Vitamin E berfungsi mencegah perdarahan bagi wanita hamil serta mencegah

keguguran dan diperlukan pada saat sel sedang membelah.

8. Vitamin K berfungsi dalam pembentukan protrombin, yang berarti penting dalam

proses pembekuan darah.

e. Mineral

Mineral terdiri dari zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat fluor (F), natrium (Na) dan chlor (Cl), kalium (K) dan iodium (I). Secara umum fungsi mineral adalah sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan.

 
gambar flower1